Sore itu hujan deras mengguyur kota Malang, ketika saya dan Anis
mengendarai motor dengan kecepatan yang lumayan kencang menuju kota Batu. Saya
membonceng Mama Ivon dan Baby Aira sedangkan Anis membonceng Asma, putri
pertamanya. Kami bela-belain membelah derasnya hujan demi sebuah pertemuan
penting yang kami adakan di Warung Khas Batu, sekaligus merasakan sajian
kuliner dari warung yang lokasinya berada di antara Jatim Park 1 dan Museum
Angkut ini.
Kopdar Komunitas Malang Citizen
Beratnya medan membuat perjalanan Malang-Batu sedikit molor,
bagaimanapun juga kami tetap harus berhati-hati karena kami membawa orang-orang
tercinta di atas motor. Pertemuan dan wisata kuliner memang tujuan utama kami
tapi keselamatan tidak boleh dinomerduakan. Oh iya, karena alasan keselamatan
dan kenyamanan kami terpaksa menitipkan Mas Aiman di rumah kerabat karena dia
sedang tertidur pulas. Kami berlima tiba di Warung Khas Batu menjelang senja,
teman-teman blogger dari komunitas Malang Citizen sudah datang jauh sebelum
kami.
Yang tampak sore itu antara lain Mbak Sri Rahayu dan dua putranya,
Mbak Eren, Mas Misbach, Mas Assaifi. Lalu ada juga Sandi, Mas Faqih, Mas
Selamet dan Mas Richo yang sedang seru-serunya bermain karambol. Batu yang
memang aslinya sudah berhawa dingin jadi semakin dingin saja karena hujan deras,
namun sambutan hangat dari teman-teman membuat kami tak lagi merasa kedinginan
tsaaah sok yes banget deh saya.
Kami lalu segera berpindah dari lobby Warung Khas Batu menuju kursi
yang sudah dibooking buat kami semua.
Pertemuan penting yang saya maksud di awal tulisan adalah pertemuan perdana
komunitas Malang Citizen yang sore itu akan membahas materi tentang SEO, Food
Photography dan Kerjasama Review Hotel.
Oh iya, ini adalah kali kedua buat saya dan Mama Ivon datang ke
Warung Khas Batu. Sekitar setahun yang lalu kami sudah pernah datang dan
mencicipi menu-menu di sini, bedanya dulu Baby Aira masih berada di dalam
kandungan Mama Ivon. Waktu itu kami hanya bertiga saja, suasananya berbeda
dengan sekarang yang lebih rame karena kehadiran teman-teman Malang Citizen.
Sambil memesan menu makan malam, kami saling memperkenalkan diri
terlebih dahulu. Maklum, karena di antara kami ada yang baru pertama kali itu
bertemu. Seperti misalnya dengan Mas Misbach dan Mas Assaifi, komunikasi kami
baru sebatas di social media. Dulu saat pertama datang ke Warung Khas Batu saya
memesan Nasi Goreng Babat, nah kali ini saya memesan lagi nasi goreng tapi beda
versinya yaitu Nasi Goreng Jowo. Untuk minumnya saya memesan Smoothies Taro.
Nggak lama setelah semua memesan makanan, datanglah Mas Endrita yang malam itu
terlambat.
Materi Food Photography
Adzan Maghrib mulai berkumandang, kami pun lalu bergiliran
menunaikan ibadah sholat. Ketika saya kembali ke meja, beberapa pesanan kami
sudah datang. Sebagian teman-teman Malang Citizen saya lihat sedang mengelilingi
sepiring Pecel Rawon pesanan Mas Misbach. Oh rupanya, sesi materi Food
Photography sudah dimulai. Saya pun ikut mendekat dan menyimak penjelasan Mas
Misbach.
Hampir semua kamera smartphone sudah dilengkapi dengan fitur garis
bantu yang membagi layar smartphone menjadi 9 kotak. Sayangnya banyak orang
yang belum atau tidak memanfaatkan fitur ini. Padahal fitur garis bantu ini
banyak sekali manfaatnya antara lain: membantu kita untuk mengambil gambar
tegak lurus sehingga tidak miring hasilnya, membantu kita menentukan posisi
objek utama dalam foto dan masih banyak lagi lainnya.
Mas Misbach menuturkan bahwa untuk mendapatkan hasil foto yang
mempunyai nilai estetis maka jangan menempatkan objek foto di tengah seperti
cara memotret pada umumnya. Melainkan tempatkan objek foto di salah satu dari
empat titik temu garis bantu yang mengelilingi kotak paling tengah. Agar lebih
jelas bisa dilihat di bawah ini.
Lalu jangan lupa beri objek pendamping agar foto terlihat lebih
menarik. Namun perlu dicatat bahwa objek pendamping ini dari segi ukuran dan
warna tidak boleh lebih menonjol dari objek utama. Misalnya saat memotret
minuman atau makanan bisa diberi objek pendamping berupa sendok garpu, pisau
atau bunga.
Mama Ivon tidak mau ketinggalan beraksi dan berbagi ilmu malam itu.
Kalau saya sih sudah tau banget gimana dia saat beraksi di depan kamera. Mulai
dari memasak menu yang akan difoto, menyiapkan mini studio, mengatur
pencahayaan hingga proses eksekusi yang bisa memakan waktu yang cukup lama.
Boleh dibilang dia cukup perfeksionis, jadi tak heran jika untuk satu objek
saja dia bisa memotret hingga belasan kali demi mendapatkan hasil yang dia
inginkan. Untungnya sih kalau lagi makan di luar dia nggak seperfeksionis itu,
ntar yang ada saya dan Aiman keburu kelaperan nunggu dia motret sampai belasan
kali hehehe. #NggakDibukainPintu #NggakDimasakkin
Materi SEO
Anggota Malang Netizen mulai menyatap menu pesanan masing-masing,
pesanan saya dan Mas Endrita yang terakhir keluar huhuhu. Nasi Goreng Jowo
pesanan saya rasanya cukup nikmat, sama seperti Nasi Goreng Babat yang dulu
saya pesan. Nasi goreng yang hot itu mampu mengusir hawa dingin kota Batu yang
semakin menjadi malam itu.
Materi kedua tentang SEO yang disampaikan oleh Mas Assaifi. Beliau
selama ini ternyata sudah mengamati blog anggota Malang Citizen lho, menurutnya
dari segi konten semuanya sudah bagus namun sayangnya dari segi SEO masih
sangat kurang. Itulah sebabnya kenapa meski isi tulisannya bagus namun gagal
nangkring di page one pencarian google.
Beberapa TIPS SEO AGAR BLOG MAKIN HITS yang disampaikan Mas Assaifi antara lain:
1. Gunakan kata kunci (keyword) yang dibidik mulai dari judul, url
tulisan, gambar, paragraph pertama dan selanjutnya. Usahakan dalam 100 kata
pertama sudah mengandung kata kunci.
2. Selalu memberikan 1 backlink keluar dari website terpercaya seperti
misalnya Wikipedia. Sebisa mungkin anchor text-nya sama dengan keyword yang
dibidik. Misalnya kita menulis tentang review nasi goreng, maka beri link pada
kata nasi goreng dengan back link ke wikipiedia yang membahas tentang nasi
goreng juga.
3. Selain backlink, jangan lupa beri link ke dalam juga. Bisa ke
tulisan lainnya yang berkaitan atau ke home page.
4. Tambahkan kata kunci pada meta tag setiap tulisan. Sayangnya fitur
meta tag ini hanya ada di WP saja.
5. Walaupun kita menulis dengan ilmu SEO namun jangan lupakan bahwa
kita menulis untuk manusia bukan robot atau mesin pencarian. Maksudnya jangan
sampai tulisan kita yang ber-SEO itu kehilangan sentuhan personal kita.
6. Selesai menulis jangan lupa submit ke google, share di akun-akun
sosmed dan blogwalking. Ingat juga, saat BW tinggalkan link url tulisan kita
jangan url homepage. Tujuannya agar tulisan baru kita cepat terindeks.
Tak terasa malam semakin larut, rencananya kami lanjut ke home stay
milik Mbak Eren untuk materi Kerjasama Review Hotel. Kebetulan saya yang
kebagian sampur menyampaikan materi ini. Tapiii sayangnya kami terpaksa cancel
karena kami khawatir Baby Aira semakin kedinginan. Yang pulang waktu itu saya
dan Anis, sementara yang lain terutama para bujang menginap di sana.
Itulah cerita kopdar saya dengan komunitas Malang Citizen. Senang
rasanya bisa bertemu, ngobrol dan berbagi ilmu dan pengetahuan dengan sesama
teman blogger. Harapan kami semoga Malang Netizen bisa membawa berkah, manfaat
dan kebaikan tidak hanya bagi para anggotanya tapi juga masyarakat luas,
aamiin.
Main garambol kami menang mas, yeyeye, lalalala. hidup mas Sandi, hahaha.
BalasHapusFoto2nya suka, banyak terabadikan momen2 yahut. haha. termasuk bocah baju polo merah marun yang terlihat galau, hahaha. atleast, memang banyak ilmu yang kita bawa pulang. keren, sering2 gini ;)
Karambol apa garambol yang bener?
HapusGalau mulu karena bahunya berdebu ya wakakaka
Iya semoga bisa rutin Mas.
wah sama nih kayak blogger medan, kalau kami sih adakan kegiatan sebulan sekali dengan 1 pemateri, biasanya juga kerjasama sama pihak resto, bikin review terus dapat voucher makan, hihi,, kegiatan begini enak, ngorbrol, sharing ilmu
BalasHapusHUa... acara seperti ini yang saya tunggu di Jepara...
BalasHapustulisan mas ihwan sangat lengkap.. penjelasannya juga cukup padat..
BalasHapussemoga jadi inspirasi rekan-rekan di MALANG CITIZEN
Wah kopdar yang sangat bergizi ya mas. Saya paling oon soal SEO-SEO gitu, masih buta sama sekali. Bagi saya ngeblog ya ngeblog aja terus publish, ehh ternyata salah yaa..
BalasHapusMasih bingung juga tentang backlink-2 dan keyword-2 gitu. Ya udinlah jalanin aja dulu ya, hehe
* Salam buat mbak Anisa, beliau sangat menginspirasi saya loh :)
walau harus hujan2an tp kebayar ya mas sama keseruan kopdarnya bisa dapet ilmu, ngobrol, dan makan enak hehe. jd kangen pengen kopdaran sama blogger jg
BalasHapusWow cetar, aku mau ke malang desember 4-7 *terus kenapa san* hahah sapa tau bisa ketemuan aja gitu, kenal2an sama blogger2 cetar malang :D
BalasHapuswaaa lucu juga liat mbak ivon motoin makanan dan yzng lain nungguin sambil kelaparan wkwkwkw
BalasHapusdede bayinya ikutan kopdar :)
BalasHapusAku telat, kena hujan. :D
BalasHapusSelamat ya atas terbentuknya komunitas baru. :)
BalasHapusSuka deh dengan mie goreng jawanya. :D Sampai lahap Asma kalau makan
BalasHapusKami juga udah nulis soal Warung Khas Batu lho.
BalasHapusSayangnya jauh ya tempat ini dari Kepanjen. Lumayan sampai 2 jam perjalanan.
BalasHapusSukses buat kopdarnya.
Bisa jadi jujukan kalo liburan ke Batu nih, sekalian review makanannya. Sepertinya enak.
BalasHapusBisa dijadikan tempat transit kalau ke Malang ya ... Tempatnya kece.
BalasHapusSeru banget ya, keren banget acaranya ya
BalasHapussenangnya bisa ketemu dan sharing bersama rekan-rekan Malang Citizen... bisa nambah konco, nambah dulur
BalasHapusSeruuu... sayang aku ga jadi ikut hiks... nasi goreng jowo sama sate kelincinya menggodaaaa...
BalasHapusMantaaaabbbbb......., jadi kepingin kesana lagi...
BalasHapus:D
Itu ngasi backlink ke wikipedia maksudnya disetiap tulisan sebaiknya menyelipkan linknya?
BalasHapusBtw itu makanannya enak-enak banget euy penampakannya, bikin ngiler
muantab
BalasHapuswah acara kopdarnya keren. banyak tips bermanfaat. tfs mas
BalasHapuswalah saya kayaknya baru sekali mampir ke blog yg ini mas...biasanya ke keluarga biru.
BalasHapusbtw kopdarnya seru dan berisi bangeet
Wah, tips SEO nya baru buat saya tuh, makasih mas sharenya. Salam kenal, ini kunjungan perdana saya.
BalasHapusAku belum nemuin itu yg garis kotak2 pas nyetting foto, mas.. -_-
BalasHapusAh, komunitas yang berkelas dan banyak ilmu gini pingin banget nimbrung. Salam kenal pak, saya juga lagi domisili Malang nih. Memenuhi syarat untuk jadi anggota Malangcitizen kan ya? Heheh.
BalasHapusseru yaahh
BalasHapus