“Lombok selain
sebagai destinasi wisata juga dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid karena sejauh
mata memandang, maka kita bisa dengan mudah menemukan masjid. Nanti silakan
Bapak dan Ibu lihat di sepanjang jalan yang kita lewati ada berapa masjid,”
ujar Pak Agus, tour guide lokal yang
menjadi pemandu kami ketika rombongan studi banding kami baru saja tiba di
Lombok.
Jujur saya baru
tahu jika Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid, dalam pikiran saya Lombok
itu identik dengan pantainya yang indah dan keseruan snorkeling. Maklum saya
sering melihat foto-foto sepupu istri yang setiap minggu menjelajah
pantai-pantai Lombok dan saya kagum dengan pemandangan di bawah lautnya yang
menakjubkan.
Sisi Religius Lombok: Pesona Seribu Masjid
“Sebentar lagi
kita akan melihat Tugu Giri Menang Square atau TGMS. Tugu ini merupakan simbol
jati diri kami sebagai masyarakat Lombok Barat pada khususnya dan masyarakat
Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok pada umumnya. Tugu Giri Menang Square
dibangun tahun 2013, tugu ini merupakan monumen Tugu Selamat Datang di Pulau
Seribu Masjid.”
Sayang sekali
posisi saya berada di sebelah kiri sehingga tak bisa melihat secara leluasa
melihat Tugu Giri Menang Square. Meskipun begitu saya sempat memotretnya dengan
kamera smartphone saya. Tugu yang berupa masjid berkubah warna emas itu tampak
begitu gagah dengan latar belakang bukit dan pegunungan yang indah.
Kami pun
meninggalkan Tugu Giri Menang Square, andaikan saja tidak pergi berombongan
saya akan berhenti sebentar untuk berfoto di sana.
“Nah, Bapak Ibu
coba lihat di sebelah kanan kita. Di sana tampak masjid yang cukup besar!” seru
Pak Agus sambil menunjuk ke arah persawahan. Saya tentu saja jadi kepo, masa
iya di balik sawah yang luas itu ada masjid. Ternyata memang benar, jauh di
sana tampak bangunan masjid berwarna kuning dengan empat menaranya yang menjulang
tinggi. Kekaguman saya pada Lombok kini bertambah satu lagi. Lombok tak hanya
memiliki pesona alam dan wisata saja, namun ada sisi religius yang bisa kita
lihat yaitu sebuah pulau yang memiliki pesona seribu masjid.
Masjid di kejauhan (lingkaran) |
Mudahnya Menjalankan Ibadah di Lombok
Agenda studi
banding di hari pertama adalah mengunjungi Perpustakaan Universitas Mataram,
pusat oleh-oleh Lombok Exotic dan terakhir adalah ke Islamic Center Mataram.
Sengaja Islamic Center Mataram dikunjungi terakhir kali karena kami sekalian
menjalankan sholat Maghrib di sana.
Subhanallah,
itulah yang terbersit di benak saya manakala melihat Islamic Center Mataram
untuk pertama kalinya. Masjid nan megah dengan gaya arsitektur memadukan
karakteristik bangunan tradisional Lombok dan Sumbawa. Perpaduan warna kuning, orange dan hijau begitu serasi sehingga
membuat Islamic Center Mataram sangat eyecathing
ketika dilihat dari kejauhan. Tak mengherankan jika Islamic Center Mataram
disebut sebagai masjid paling indah dan megah di Lombok.
Masjid yang memiliki minaret (menara
masjid) yang diberi nama Menara 99 ini dibangun sebagai pusat kebudayaan,
wisata religi, pasar seni, dan aktivitas religius lainnya. Berada di Islamic
Center Mataram ini membuat saya jadi berangan-angan bagaimana suasana Ramadan
di Pulau Seribu Masjid ini.
Ngomongin tentang masjid di Lombok saya
mengalami beberapa pengalaman berkesan. Yang pertama saat saya berada di hotel,
saya bisa dengan mudah mendengar suara qiroah dan kumandang adzan Shubuh yang
berasal dari masjid di sekitar hotel. Sehingga saya pun tak pernah ketinggalan
menjalankan sholat Shubuh.
Lalu ada juga pengalaman berkesan lainnya yang
saya alami ketika pergi snorkeling di Gili Trawangan. Sebelum ke Gili Trawangan
kami mengunjungi Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB selama kurang
lebih satu setengah jam. Waktu itu kebetulan bertepatan dengan hari Jumat
sehingga saya sempat ketar-ketir apakah nanti tetap bisa menjalankan ibadah
sholat Jumat di Gili Trawangan.
Perjalanan dari kota Mataram ke pelabuhan yang
ada di Pantai Senggigi hingga kemudian menyeberang ke Gili Trawangan memakan waktu kurang lebih satu
setengah jam, seingat saya kami baru snorkeling sekitar pukul 11 siang. Saya sudah
pesimis mana mungkin bisa menjalankan sholat Jumat setelah snorkeling.
Perkiraan saya di Gili Trawangan yang dipenuhi dengan café dan wisatawan
mancanegara itu tidak ada masjid. Ternyata perkiraan saya salah, di pulau itu
ada beberapa masjid. Waktu itu kami menjalankan sholat Jumat di Masjid
Baiturrahman, lokasinya tidak jauh dari pantai dan dermaga.
This photo of Masjid Agung Baiturrahman is courtesy of TripAdvisor
This photo of Masjid Agung Baiturrahman is courtesy of TripAdvisor
Keberadaan Masjid Baiturrahman dan
masjid-masjid lainnya di pulau yang menjadi surga bagi para wisatawan baik domestik
maupun mancanegara ini menjadi bukti bahwa masyarakat Lombok tetap memegang
teguh syariat agama Islam. Sebuah keteguhan prinsip yang patut untuk diteladani
mengingat bahwa para wisatawan itu pastinya membawa pengaruh positif sekaligus negatif
bagi masyarakat Lombok.
Travelling ke Lombok di Bulan Ramadan? Why Not
Traveling atau berwisata saat Bulan
Ramadan itu memiliki tantangan tersendiri, apakah mau tetap berpuasa atau
memanfaatkan keringanan sebagai musafir. Tantangan lainnya adalah mencari
masjid yang dekat dengan hotel tempat kita menginap. Meskipun sedang liburan
jangan sampai meninggalkan ibadah, apalagi di Bulan Ramadan yang mulia ini. Jika
ada rezeki atau tawaran untuk traveling di Bulan Ramadan maka Lombok akan
menjadi pilihan pertama saya.
Dengan Pesona Seribu Masjid yang dimiliki
Lombok maka travelling ketika Ramadan akan menjadi sebuah pengalaman wisata
religi yang tidak hanya berkesan di hati namun juga semakin mendekatkan kita
kepada Allah SWT.
Islamic Center Mataram tentu akan menjadi
masjid pertama yang ingin saya kunjungi jika Ramadan tahun ini berada di
Lombok. Tidak hanya berkunjung namun tentu saja saya ingin menjalankan ibadah
Sholat Tarawih di masjid yang pada tahun ini mendatangkan 4 imam besar dari 4
negara untuk menjadi ima Sholat Tarawih. Para imam itu antara lain adalah Prof.
Dr. Syeikh Khalid Barakat dari Lebanon, Syeikh Ezzat eL-Sayyed dari Mesir,
Syeikh Mouad Douaik dari Maroko, dan Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya dari
Yordania. Dengan menjadi makmum dari para imam besar tersebut maka kita akan
merasakan pengalaman sholat layaknya kita sholat di MekkahTak hanya sholat
tarawih, para imam besar itu akan terlibat dalam kegiatan lainnya antara lain: Sahur,
Dialog Pagi, Berbuka Puasa, dan Tadarusan. Sebuah kesempatan langka yang sangat
sayang untuk dilewatkan.
Pesona Ramadan di Lombok akan semakin berkesan
karena Dinas Pariwisata NTB akan menggelar buka puasa bersama di Islamic Center
Mataram. Bahkan khusus pada hari Jum’at akan disiapkan 1.000 takjil bagi para
muslim yang datang ke Islamic Center. Tak ketinggalan juga ada acara berbuka
puasa untuk 1.000 anak yatim yang disumbangkan oleh para pengusaha berasal dari
Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) NTB dan pengusaha hotel di
Lombok. Atmosfer Ramadan juga akan semakin meriah karena Lombok akan dihiasi
oleh 1000 lampion yang merupakan sumbangan dari pengurus Persatuaan Islam
Tionghoa Indonesia NTB dan Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia NTB.
Masjid indah lainnya di Lombok yang akan
saya kunjungi jika Ramadan tahun ini ada di Lombok antara lain: Masjid Al Akbar
di Masbagik, Lombok Timur, Masjid Kopang di Lombok Tengah, Masjid Agung Praya
di Lombok Tengah dan Masjid Jamiq di Selong, Lombok Timur.
Seperti yang saya ceritakan di awal jika
saya belum sempat berhenti di Tugu Giri Menang Square ketika baru tiba
di Lombok. Nah di bulan Ramadan ini saya ingin merasakan ngabuburit di tugu
yang di malam hari terlihat seperti masjid yang bermandikan cahaya tersebut. Ngabuburit
di Tugu Giri Menang Square akan memudahkan saya untuk membaur dengan masyarakat
Lombok sehingga saya benar-benar bisa merasakan bagaimana pesona Ramadan di
Lombok.
Selain wisata
religi dengan beribadah ke masjid-masjid indah di Lombok, pesona Ramadan di
Lombok yang ingin saya coba jika Ramadan ini berada di Lombok adalah berbuka puasa
dengan kuliner khas Lombok hehehe. Maklum saya dan istri termasuk pencinta
kuliner sehingga jangan sampai dilewatkan. Apalagi Lombok memiliki kuliner khas
seperti Pelecing Kangkung, Bebalung Sapi, Sate Rembiga hingga Ayam Taliwang.
Alhamdulillah
di kunjungan ke Lombok kemarin saya sudah mencoba semua menu kuliner tersebut. Aah,
saat menuliskannya saja saya sudah menelan ludah membayangkan berbuka puasa
dengan kuliner Lombok yang menggoyang lidah dan bikin kangen itu.
Itulah khayalan
indah saya jika Ramadan tahun ini berada di Lombok. Dengan Pesona Seribu Masjid
yang dimiliki oleh Lombok tentunya akan membuat ibadah puasa kita semakin
berkualitas. Banyaknya masjid di Lombok akan memudahkan kita dalam beribadah
mulai dari sahur,sholat tarawih hingga tadarus Al-Quran bersama. Jadi tak ada alasan
untuk khawatir terganggu ibadah kita jika travelling atau berwisata ke Lombok
di Bulan Ramadan.
Referensi:
https://globalfmlombok.com/read/2017/05/18/lima-imam-besar-dari-timur-tengah-akan-jadi-imam-shalat-tarawih-di-islamic-center.html
https://m.tempo.co/read/news/2017/05/27/151879082/imam-pertama-salat-tarawih-ramadan-islamic-center-ntb-dari-mesir
https://lombokexploring.wordpress.com/2013/04/24/landmark-tugu-giri-menang-town-square-gerung-lombok-barat/
Pesona Lombok luar biasa, ingin balik lagi ke sini!
BalasHapusIya, kemarin hanya 3 hari masih kuraaang. Moga ada rejeki bisa ke sana lagi dengan keluarga, aamiin.
HapusSatenya bikin ngilerrr ����
BalasHapusUenaak Mas, saya aja sampe beli buat dibawa pulang.
HapusAku suka sate rembigenya enak banget. Sama plecing.
BalasHapusSepakaatt, duh jadi pengin berbuka ama sate rembige dan plecing.
HapusKuliner bakso balung lrbih mempesona mas...
BalasHapusNasi campurnya juga oke banget disana..
Belum puas keliling lombok..butuh sekali lagi kesana
Wiih, seger buat berbuka ya Mas.
HapusMoga ada rejeki ke sana lagi, aamiin.
Enggak nyangka, masjid di lombok megah2 begitu...
BalasHapusPengen bgt main ke sana...
Sama Mbak, saya awalnya juga ga nyangka dan kagum pas liat masjid-masjid di Lombok. semoga diberi rejeki main ke Lombok, aamiin.
HapusPenasaran sama Lombok ni...
BalasHapusCusss, diagendakan ke sana Mbak.
HapusAku baru tahu loh mas, lombok itu dijuluki pulau 1000 masjid... Aman nih dolan ke lombok
BalasHapusKalau mau wisata halal yang ga kalah sama Bali, Lombok jawabannya Wit. Semoga dapat rejeki main ke sana ya, aamiin.
HapusLombok ini salah satu kota yang selalu ingin kukunjungi kembali
BalasHapusPenduduknya ramah, alamnya indah, toleransi beragamanya top
Samaa Mbak, saya ingin kembali lagi ke sana, bersama keluarga pastinya.
HapusKulinernya bikin ngiler, Wan. Jadi kangen Lombook lagi :)
BalasHapusPulau Seribu Masjid, meski jumlahnya nggak benar-benar seribu. Sama seperti Tidore, dijuluki pulau seribu masjid juga, tapi ga sampai seribu. Hanya sebutan karena saking banyaknya masjid di sana.
Bener Mbak, aku baru dua minggu aja udah kangen lagi.
HapusOOh Tidore juga punya sebutan yang sama, semoga kelak ada rejeki bisa main ke sana, aamiin.
Sepertinya masjid itu beberapa hari lalu masuk Net, eh opo itu liputanmu yo Wan? wkwkwk
BalasHapusBukaan Pril, punya masih waiting published :D
HapusWah Islamic Center nya megah banget. Aku yang bukan Muslim aja bergetar lihat fotonya. Teman-teman Muslim pasti jauh lebih bergetar.
BalasHapusIya Mbak, selain itu juga adem di hati berada di sana.
HapusEhh.. aku juga baru tau lho Julukan Lombok Pulau Seribu Mesjid
BalasHapusSemoga bisa datang ke sana untuk membuktikannya Mas, aamiin.
HapusEhh.. aku juga baru tau lho Julukan Lombok Pulau Seribu Mesjid
BalasHapusTapi lebaran di Lombok itu agak garing.. salam-salamannya pas abis salat ied trus udah, sepi lagi. Soalnya rata-rata pada lanjut puasa syawal, baru ntar lebaran ketupatnya yang ruamee.
BalasHapusmasih ada sate bulayak, sate ikan, sate pusut, nasi puyung, ayam rarang yang belum dicoba mas. Moga bisa balik ke lombok lagi sama keluarga :D
Ooh gitu ya, samean pernah tinggal di sana kah Mbak?
HapusWiih ternyata masih banyak jenis kulinernya, aamiin penginnya sih juga gitu.
Lombok yang tak terlupakan, sayangnya saya kemarin cuma sebentar saja singgah ke Lombok... salam...
BalasHapusAlhamdulillah, makin banyak sisi positif dan serba baik ttg Lombok yg tersebar pun dirasakan langsung teman2 blogger se Indonesia.
BalasHapusJadi, kisah2 saya sekarang jg telah jadi kisah2 di banyak pencerita lain.
Ditunggu kbr2i utk visit berikutnya bersama klg ya pak.
Salam dr ujung timur Lombok.
Masjidnya indah banget. Baru tahu kalau ada banyak masjid keren di Lombok. Alhamdulillah.
BalasHapusKeren banget!
BalasHapus