Selama seminggu
ini alunan Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an terdengar di dua kampus besar di Malang
yaitu Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang. Dan yang membaca
juga bukan sembarang orang melainkan putra-putri terbaik Indonesia yang berasal
dari 281 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka akan bersaing dalam sebuah
kompetisi yang bertajuk Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional ke 15
Tahun 2017.
MTQMN pada tahun ini begitu istimewa karena
diselenggarakan di dua universitas besar di Malang yaitu Universitas Brawijaya
dan Universitas Negeri Malang. Belakangan Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang menyusul ikut berpartisipasi dengan menyediakan penginapan
untuk para kafilah (peserta MTQMN). Keistimewaan selanjutnya dari jumlah peserta.
Dalam sepanjang sejarah penyelenggaraan MTQMN selama ini, jumlah peserta MTQMN
ke 15 ini paling banyak yaitu diikuti 251 perguruan tinggi dengan jumlah
keseluruhan peserta mencapai 3.000 orang termasuk official dan pendamping.
Sebelum berlomba,
para kafilah diberi kesempatan untuk saling mengenalkan diri terlebih dahulu
lewat Pawai Taaruf MTQMN XV. Pawai ini diselenggarakan pada tanggal 28 Juli
2017 pukul 10.00, yang dimulai dari Central Parking Graha Cakrawala UM dan
diakhiri di lapangan rektorat Universitas Brawijaya. Dalam pelepasan para
kafilah, Rektor UM berpesan agar para kafilah percaya kepada kinerja dan
penilaian para juri, para peserta hanya perlu berjuang sekuat tenaga.
Pawai ta’aruf
ini diadakan agar semua kafilah atau peserta dari Sabang sampai Merauke saling
mengenal satu sama lain sesuai dengan arti dari ta’aruf sendiri, mengingat yang
mengikuti lomba MTQMN berskala nasional. Pawai kali ini diadakan sebelum
perlombaan dimulai supaya mereka (para peserta lomba) dapat bersosialisasi
antar peserta lomba dan juga dapat beradaptasi di kampus tercinta UB dan UM. Terlihat
para kafilah bersemangat sekali saat mengikuti pawai, senyum mengembang di
setiap wajah mereka saat melintas di rute pawai.
Rombongan Pawai
Taaruf MTQMN XV diterima langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya Bapak Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. Pada
kesempatan tersebut, diberikan penghargaan kepada kafilah yang datang pertama
kali di lokasi MTQMN 15 yaitu kafilah dari Universitas Musamus, Merauke. Mereka
sengaja datang pada tanggal 24 Juli 2017 agar bisa melakukan banyak persiapan untuk
lomba dan adaptasi dengan lingkungan di Malang.
Sementara itu Ketua
Panitia Bersama MTQMN XV 2017 Bapak Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos., M.Si.
menyampaikan beberapa fasilitas yang diberikan untuk para kafilah selama
mengikuti MTQMN XV antara lain: transportasi gratis berupa bus diantara kedua
kampus, untuk transportasi di dalam kampus UB disediakan sepeda MTQMN, keliling
kota Malang menggunakan bus Macito (Malang City Tour), wisata ke Kabupaten
Malang. Dalam acara tersebut tampil juga grup nasyid Vanviro Nasyid yang
menyegarkan suasana dengan penampilannya yang menghibur.
Selamat bertanding
para kafilah MTQMN XV Tahun 2017, bumikan Al-Qur’an di kampus-kampus Indonesia.
wahh pawainya meriah banget... panggungnya juga keren.. semoga dari event MTQMN ini banyak dilahirkan qori' dan fafidz berprestasi yang bisa membanggakan Indonesia
BalasHapus