Sejak beberapa
hari yang lalu saya dimasukkan di dalam WAG alumni SMA oleh salah satu teman
sekelas. Grup kami ini berisi teman-teman sekelas saja sejak dari kelas 1
sampai 2 SMA, errr ketauan banget ya umurnya. Kalau sekarang kan nyebutnya
kelas 10 dan 11. Dalam beberapa hari sudah separuh lebih anggota di kelas kami
yang terkumpul. Beberapa di antara kami masih setia menetap di Malang, sebagian
lagi sudah menyebar ke kota lain di Indonesia.
Berkumpul lagi
dengan teman-teman SMA meski baru sebatas di WAG namun membuat kami teringat
kembali kenangan-kenangan yang pernah terukir di masa-masa galau kami. Nah
dalam tulisan kali ini saya mau share 5 kenangan masa SMA yang tidak
terlupakan. Namanya hidup itu nano-nano, jadi ada kenangan yang indah namun ada
juga yang ngeselin hehehe.
Belajar Program Word Star dan Lotus
Tahun 90an program
komputer yang paling populer dan banyak dipergunakan baik di sekolah maupun
perkantoran saat itu adalah Word Star dan Lotus. Kalian generasi Z atau kids
zaman now or whatever sebutannya pasti nggak tahu dua program ini. Issh kuper
banget sih kalian :D
Oke akan saya
terangin sedikit, ini saya juga ngolah dari om gugel dan tante wiki plus
mengandalkan memori saya yang belakangan sering down alias pikunan. Word Star
itu adalah aplikasi pengolah kata yang dipublikasikan oleh MicroPro
International. Program ini pertama kali dibuat untuk system operasi CP/M yang
ditulis ulang untuk platform DOS. Sedangkan Lotus adalah komputerasi dari
spreadsheet yang digunakan oleh para akuntan selama ratusan tahun. Word Star
dan Lotus merupakan program yang sangat populer di tahun 1980an. Kalau zaman
now, Word Star itu kayak Microsoft Word sedangkan Lotus itu kayak Microsoft
Excell.
Yang paling memorable dari dua program ini adalah
penggunaan disket yang sebesar ukuran kertas A5 tapi bentuknya persegi. Dulu
saya belajar dua program ini lewat kursus yang diadakan oleh pihak sekolah.
Jadi setiap kali kursus kami harus membawa beberapa disket untuk menyimpan
data. Trus zaman dulu kan belum ada mouse sehingga untuk memberikan perintah
harus menggunakan keyboard. Perintah-perintah itu misalnya Ctrl-KB dan Ctrl-KK
untuk mengawali dan mengakhiri blok, Ctrl P-B untuk menebalkan tulisan dan Ctrl
K-S untuk menyimpan file. Jadi zaman dulu kami harus menghafalkan semua
perintah itu di luar kepala.
Istirahat Mainnya ke Perpustakaan
Sejak kecil
saya memang suka membaca. Sayangnya ketika di bangku SD dan SMP tidak ada
fasilitas perpustakaan sehingga ketika di SMA ada perpustakaan yang koleksinya
(menurut standart saat itu) banyak maka saya seperti menemukan surga dunia. Maka
ketika jam istirahat tiba saya akan dengan riang gembira pergi ke perpustakaan.
Biasanya sih saya membaca koran dulu baru kemudian mencari buku-buku ilmu
pengetahuan dan ensiklopedia. Seingat saya dulu koleksi novel di sekolah saya
belum begitu banyak.
Yang paling memorable dari perpustakaan di sekolah
saya adalah petugasnya yang cukup galak. Seingat saya bapak penjaga perpusnya
itu jarang senyum deh. Kalau ada anak yang berisik pasti langsung ditegur, yaah
tipikal penjaga perpustakaan pada umumnya wekekeke.
Eh ndilalah sekarang
saya bekerja di perpustakaan universitas. Dulu pas pertama bekerja di sini
rasanya senang banget, berasa nemuin surga dunia level lima. Iya sebab dari
segi bangunan dan koleksi bukunya jauh lebih banyak daripada perpustakaan
sekolah. Bekerja di perpustakaan memberi saya kesempatan lebih besar untuk
mengakses ilmu dan wawasan baru. Dan saya akhirnya mengerti kenapa bapak
penjaga perpustakaan di sekolah saya dulu galak, namanya menghadapi beragam
mahasiswa dengan berbagai karakter itu memang dibutuhkan kesabaran ekstra. Saya
pun nggak munak, pernah juga marahin mahasiswa yang melanggar peraturan. Tapi
kalau pas kondisi normal ya melayani dengan ramah karena sudah selayaknya image
petugas perpustakaan yang galak itu diubah agar makin banyak yang datang ke
perpustakaan.
Nggebet Adik Kelas
Saat SMA dulu
saya termasuk anak yang pendiam, pemalu dan penampilannya biasa saja, malah
cenderung kayak nggak terawat wekekeke. Udah kurus, item dan rambutnya kriwul
lagi, pokoknya nggak masuk dalam list cowok ganteng di sekolah deh. Itulah
sebabnya saya pun nggak pede untuk mendekati cewek. Palingan dekat hanya
sebatas teman saja.
Tapi semua
berubah setelah Negara Api menyerang, eaaaa.
Jadi waktu itu
saya sudah kelas 3 dan ada adik kelas yang menarik perhatian saya. Apesnya tuh,
saya itu sekali naksir cewek kok ya yang di awang-awang. Adik kelas yang saya
taksir ini udah cantik, putih trus dari penampilan kayaknya anak borju. Jadi
saya ibarat punguk merindukan bulan, tapi saya waktu itu nekat aja. Siapa tahu
tuh cewek lagi khilaf mau nerima saya jadi cowoknya wekekeke.
Saya ingat
banget waktu itu sengaja nungguin dia sepulang sekolah untuk kenalan. Duh
rasanya grogi banget, alhasil saat ngajak kenalan malah saya salah tingkah
sendiri. Gagal deh usaha saya untuk memberikan kesan pertama yang menarik di
matanya. Trus saya juga pernah nelpon dia pake telepon umum yang menggunakan
koin. Dulu kan belum ada HP sehingga komunikasinya lewat telepon umum atau
wartel. Nah telepon umum ini letaknya di halaman kantor kelurahan, jadi kalau
pas banyak yang mau nelpon bisa sampai antri gitu. Kebayang ngga sih, penginnya
nelpon pacar atau gebetan tapi di belakang sudah ada yang mengantri. Kan jadi
kikuk ngomongnya.
Toilet Cowok yang JOROK
Satu tempat
yang paling ogah saya masuki di sekolah adalah toilet cowok. Entah apa yang ada
di pikiran sebagian para siswa sehingga kalau sehabis buang air kecil nggak
pernah disiram. Padahal airnya juga ada. Keadaan makin parah kalau pas airnya
habis, beuuuh masuk ke toilet cowok harus tahan nafas kuat-kuat kalau nggak
pengin muntah.
Seakan belum
cukup dengan bau kencing, para siswa kadang juga ngerokok di toilet. Kan emang
ada larangan merokok di sekolah, nah yang nggak kuat nahan hasrat ngerokok ini
bela-belain ngerokok di toilet. Pernah neh, saya mau masuk ke toilet cowok dari
luar sudah terlihat kepulan asap rokok yang keluar. Entah berapa anak yang
ngerokok waktu itu kok asapnya sudah kayak lagi ada kebakaran. Jadi bisa
dibayangin bau kencing bercampur dengan asap rokok, benar-benar racun. Udah
ngalah-ngalahin gerbong maut saja.
Herannya pihak
sekolah seperti menutup mata dengan toilet cowok yang jorok dan sering dipakai
buat ngerokok itu. Saya dulu pernah reuni di sekolah tahun 2009, trus
iseng-iseng liat toiletnya. Emang sih keadaannya udah agak mendingan, terlihat bersih
tapi bau kencing dan rokok masih tetap ada!
REUNI SMA TAHUN 2009 |
Salaman Tidak Menyentuh Tangan Ibu Guru
Kalau
mengikuti hukum Islam yang ketat, lawan jenis yang bukan muhrimnya itu kan
emang nggak boleh bersentuhan meski itu hanya salaman. Nah dulu pas moment
halal bi halal di sekolah, kami para murid berbaris dengan rapi untuk antri
salaman dengan para guru. Saya waktu itu mencoba melaksanakan hukum tersebut,
jadi saya nggak mencium tangan ketika bersalaman dengan para ibu guru. Apa yang
saya lakukan tersebut tentu saja membuat para ibu guru terkejut. Bahkan wali
kelas saya sampai agak marah ketika di kelas setelah halal bi halal.
“Siapa yang
tadi pas halal bi halal nggak mencium tangan para ibu guru. Saya tahu niatnya
itu baik melaksanakan hukum Islam, tapi guru itu kan sama dengan orang tua
kalian. Ya tetep dicium tangannya Rek.”
Saya langsung
ciut nyali dan nggak ngacungin tangan. Takutnya nanti saya dicap sok alim oleh
teman-teman sekelas.
Tentang murid
yang berusaha menerapkan ajaran Islam secara kaffah namun ditentang oleh guru juga pernah dialami
teman saya di kelas 2. Dia seorang cewek, sebut saja namanya Aisyah. Aisyah ini
sejak kelas 1 memang sudah memakai jilbab lebar gitu, dalam pergaulannya dia
juga membatasi berinteraksi dengan temen cowok. Ketika duduk di kelas 2, dia
memutuskan untuk tidak memakai celana saat pelajaran olahraga. Dia bersikukuh
tetap memakai rok panjang karena menurutnya jika memakai celana itu sama dengan
menyerupai laki-laki. Sikapnya ini ditentang oleh guru olahraga kami yang
terkenal galak, alhasil dia pun akhirnya tidak mengikuti pelajaran olahraga. Akibatnya
dia mendapatkan nilai jelek di mata pelajaran olahraga dan tidak naik kelas.
Kalau ingat
kejadian tersebut, saya dan teman-teman sekelas kasihan banget sama Aisyah
karena sebenarnya dia tergolong murid yang cukup cerdas. Saya pribadi salut
banget sama keteguhan Aisyah dalam memegang keyakinan dan prinsipnya. Apalagi di
tahun 90an wanita yang berjilbab itu kan masih sedikit. Jilbab, apalagi hijab
yang lebar belum sepopuler sekarang. Tapi Aisyah berani mengambil sikap,
akhirnya dia memilih untuk pindah sekolah. Sampai sekarang saya dan teman-teman
tidak pernah kontak sama dia, semoga dia sukses dan tetap istiqomah dengan
keyakinannya tersebut, aamiin.
Itulah 5 kenangan
masa SMA yang tidak terlupakan versi saya. Ada juga sih kenangan-kenangan
lainnya seperti ketahuan mencontek hingga dihukum rame-rame sekelas. Gimana
dengan kalian, pasti banyak juga kan kenangan masa SMA yang tidak terlupakan
hingga sekarang. Sharing juga yuk di kolom komentar.
Word star ma lotus, aku ggmudheng...
BalasHapusTahun 90an mah aku masih kanak kanakkk.. Haha
Dulu SMA nya dimana mas?
BalasHapusPas SMA jarang banget ke perpus soalnya koleksi bukunya dikit banget. Yang sering waktu SD ke perpus.
Hahahahaha, kenangan kenangan di SMA itu menghantui sampai sekarang, bagaimana tidak, pacarku di SMA skrg suamiku. hahahaha.
BalasHapusKenangan si SMEA, dlu sekolahnya SMK. Buanyaaak ntr kalau tak ceritain semuanya ada yg cemburu hahahahahah
BalasHapusKok aku nggak baper ya baca nomor 3 😂😂😂 Jadi dulu Ihwan ngincer cewek kulit putih? 🤣🤣
BalasHapusWord Star dan Lotus?
BalasHapusapaan ituuuuhhhhh......, aku ngga pahaaammmm.......
^_^
Point lima itu pernah saya praktekkan juga waktu ngajar anak SMA. Mereka kan udah pada puber ya jadi saya sebisa mungkin nggak pengen disalamin sama yang murid cowoknya.. oh ya ada teman saya juga semasa SMA yang kepribadiannya kayak Aisyah.. maa syaa Allah banget yah bisa mempertahankan prinsipnya sekalipung nggak ikut olahraga dan dapet nilai jelek.. padahal sebenarnya cewek pun tetap bisa ikut olahraga meski pake rok.
BalasHapusJadi kangen masa masa SMA dulu
BalasHapussekarang sudah pada sibuk masing masing
yang baru wisuda, yg sudah mulai bekerja
adapun yang sudah sibuk dengan anak istri
zaman dulu ikut pelajaran komputer cuma rame aja di lab komputer hahaha... enggak ngerti sama sekali sih...
BalasHapus