Jika Anda mau
liburan ke Malang atau Batu tak perlu khawatir mencari wisata kuliner maupun
membawa oleh-oleh kuliner untuk kerabat atau teman dekat. Mengapa begitu?
Karena sekarang di Malang dan Batu semakin banyak bisnis kuliner yang
dijalankan oleh warga setempat maupun orang luar Malang, termasuk para artis
Indonesia. Seperti kita ketahui saat ini makin banyak artis yang melebarkan
sayapnya di luar dunia entertainment, salah satunya di dunia kuliner.
Malang dan
Batu sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun
mancanegara menjadi ladang bisnis yang menjanjikan untuk bisnis kuliner,
terutama oleh-oleh khas Malang Batu. Nah dalam tulisan kali ini, saya akan
bahas 9 bisnis kuliner artis yang ada di Malang dan Batu. Mau tahu apa saja 9
bisnis kuliner itu? Langsung aja deh baca tulisan saya berikut ini.
- Teuku Wisnu – Malang Strudel
Teuku Wisnu
boleh dibilang sebagai pelopor bisnis kuliner artis di Malang. Awal mula
terciptanya Malang Strudel adalah ketika Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar mencicipi
strudel sat berlibur ke Eropa. Bukan hanya mereka berdua, keluarga dan para
sahabat yang diberi oleh-oleh strudel juga menyukainya. Strudel sendiri adalah
kue berlapis, yang terbuat dari pastry dan di isi berbagai buah-buahan. Strudel
sangat popular di Austria.
Kemudian saat
Teuku Wisnu dan Shireen berlibur ke Malang, dia pun mendapatkan ide untuk
membuat oleh-oleh khas Malang berupa strudel. Apalagi Malang sudah lama kondang
sebagai kota penghasil apel yang berkualitas tinggi. Maka dengan bantuan chef
professional, Teuku Wisnu menciptakan strudel yang citarasa khas Malang.
Gerai pertama Malang Strudel berada di Jl.
Raya Ardimulyo No.14, Ardimulyo, Singosari dan sekarang sudah bertambah 6
outlet antara lain: Outlet 2. Jalan Soekarno-Hatta Kav. E No.408, Malang
(Sebelah Warung Cak Pi’i / Terminal Tiket Malang), Outlet 3. Ruko Istana Jl.WR
Supratman C3/24 (depan rumah sakit Lavalete Malang), Outlet 4. Jl.Diponegoro
no.171C Batu (depan Batu Town square – Batu), Outlet 5. Jl. Semeru No. 47 Malang
(sebelah Timur Perpustakaan Kota dan Arsip Kota Malang), Outlet 6. Jl.Soekarno
Hatta Kav.D 408 Malang dan Outlet 7. Jl. Raya
Kebonagung No.kav.2E, Kebonagung, Pakisaji, Malang.
Adapun varian
Malang Strudel antara lain: Malang Strudel Peach Cheese, Malang Strudel Premium
Caramel, Malang Strudel Premium Durian, Malang Strudel Premium Green Tea,
Malang Strudel Apel, Malang Strudel Strawberry, Malang Strudel Orange, Malang
Strudel Taro dan yang terbaru adalah Strudel O Choco Cheese, Strudel O Apple
Almond, Strudel O Mango. Harga Malang Strudel dibandrol mulai dari Rp.48.000
hingga Rp.75.000.
- Farah Quinn – Queen Apple
Anda pasti
tahu siapa Farah Quinn? Celebrity chef yang tidak hanya cantik dan seksi namun
piawai beraksi di dapur. Meskipun Farh Quinn aslinya orang Palembang namun dia
juga tertarik untuk mencoba peruntungan bisnis kuliner di Malang. Dengan basic
ilmu pastry yang dimiliki, Farah Quinn menciptakan Queen Apple yaitu bolu
dengan irisan buah Apel yang dipadukan dengan aroma kayu manis. Irisan buah Apel
di dalam Queen Apple ini cukup besar sehingga bukan sekedar pemanis saja maka
tak berlebihan jika bolu ini dinamain Queen Apple alias Ratu Aple.
Queen Apple
memiliki tekstur yang cukup lembut dan
di atasnya diberi toping Choco Scrumble yang membuatnya makin menggoda.
Kelebihan lain dari Queen Apple adalah tanpa bahan pengawet sehingga aman
dikonsumsi. Karena tanpa bahan pengawet maka bolu ini idealnya dikonsumsi 3-4
hari sejak masa pembuatan.
Pada mulanya, Queen
Apple hanya memiliki tiga varian rasa antara lain: Vanilla, Chinamon dan
Cheese. Khusus pada moment-moment tertentu, Queen Apple meluncurkan varian baru
seperti misalnya pada Bulan Ramadhan mengeluarkan varian Kurma. Selain bolu,
tersedia juga Queen Strudel yang menggunakan bahan pilihan, memiliki kulit luar
yang renyah dan isian apel yang tidak pelit. Harga Queen Apple mulai dari
Rp.60.000 hingga Rp.70.000.
Queen Apple
dan Queen Strudel bisa didapatkan di outlet-outlet antara lain: Fariz Pusat
Oleh-Oleh Batu (Depan Museum Angkut), Kafe Ria Jenaka Batu, Hotel Harris Malang,
Kafe Box Bandara Abdurrahman Shaleh Malang, Kafe Box MOG Malang, Kribo Pusat
Oleh-Oleh Jl. Tumenggung Suryo 110 A Malang, Queen Appel Jl. Perusahaan no. 6
Karanglo – Singosari – Malang, Kencana Pusat Oleh-Oleh Singosari – Malang, Social
Palace, Jl. Raya Danau Maninjau, Sawojajar, Malang dan Queen Appel Jl. Kawi
Atas No. 23
- Keluarga Anang Ashanty – Kue ASIX
Kekompakan Keluarga Anang
Ashanty atau populer dengan nama Keluarga A6 tidak diragukan lagi. Nama A6
diambil inisial nama mereka yaitu Anang, Ashanty, Aurel, Azirel, Arsy, dan
Arsya. Meskipun sudah bergelimang harta baik dari dunia entertainment maupun
sederet bisnis yang dimilikinya, mereka ternyata juga tertarik untuk terjun di
bisnis kuliner oleh-oleh kota Malang. Keluarga A6 meluncurkan kue oleh-oleh
kekinian yang diberi nama Kue ASIX.
Dalam acara launching Kue
Asix (20/08/2017) Anang Hermansyah menuturkan alasan memilih kota Malang
sebagai ladang bisnis kuliner karena kota Malang sudah seperti rumah kedua
baginya. Selain itu Anang juga memuji kejujuran Kera Ngalam dalam menilai
sesuatu, jika enak akan bilang enak demikian juga sebaliknya.
Kue Asix merupakan sebuah
kue bolu yang lembut dengan berbagai rasa filling, topping dan berbagai warna
dasar kue bolunya. Kue ini lembut, gurih, manis dan menarik dari segi
penampilannya. Keunikan dari Kue Asix adalah pemberian nama-nama varian kuenya
yang diambil dari keenam nama anggota Keluarga A6 yaitu Anang Charcoal, Ash
Kayagreen, Acabi Chizmelt, Acio Chocolava, Jielly Hazelline, dan Loly Rainberry
Velvet. Harga kue Asix untuk Anang Charcoal dan Asha Kayagreen Rp.75.000
sedangkan keempat varian lainnya Rp.57.000.
Kue Asix hanya dijual di
Jl. Guntur No. 8, Oro-oro Dowo, Klojen, Malang, lebih tepatnya di belakang
Gereja Idjen yang berada di kawasan Jl. Besar Ijen Malang.
- Krisdayanti – Makobu Cake
Sebagai orang
Batu asli, wajar jika Krisdayanti nggak mau kalah dengan para artis yang sudah
lebih dulu membuka bisnis oleh-oleh kekinian di Malang dan Batu. Makobu Cake,
nama yang dipakai oleh Sang Diva untuk kue oleh-oleh produksinya tersebut.
Makobu sendiri merupakan akronim dari Malang Kota Bunga, nama Makobu sebelumnya
pernah dipakai oleh sebuah stasiun radio lokal di Malang.
Seperti halnya
Kue Asix, Makobu Cake merupakan kue bolu dengan lapisan puff pastry tipis di
bawah kue atau di lapisan atas kue. Saya pribadi belum mencoba Makobu Cake
namun menurut testimony di internet, kue Makobu ini sangat lembut dan enak. Lalu
filling maupun topping nya manis dan nggak eneg.
Adapun varian
Makobu Cake antara lain Castella Chocolate, Castella Banana Chruncy, Castella
Apple, Castella Cheese, Castella Blueberry dan Castella Cappucino. Harganya
berkisar antara Rp.59.000 hingga Rp.69.000.
Outlet Makobu
Cake juga hanya satu yaitu di Jalan Besar Ijen No. 82 RT 05 RW 05, Oro-oro
Dowo, Klojen, Malang.
- Andre Taulany – Ini Keripik
Malang
sebetulnya sudah memiliki oleh-oleh khas yaitu keripik tempe dan keripik buah,
kelebihan dari keripik khas Malang ini adalah bahan dasarnya yang cukup
berlimpah di Malang Batu serta memiliki daya tahan yang lebih lama dari kue
oleh-oleh artis yang mayoritas hanya bertahan 3-4 hari saja.
Dua kelebihan
inilah yang kemudian dilirik oleh mantan musisi yang kini lebih terkenal
sebagai comedian yaitu Andre Taulany. Bang Andre meluncurkan produk keripik
dengan bahan buah-buahan lokal Malang Batu yang diberi nama Ini Keripik.
Pemilihan nama Ini Keripik mengingatkan kita pada acara talkshow yang dipandu
oleh Andre dan Sule di salah satu tv swasta yaitu Ini Talkshow.
Ini Keripik
memiliki 11 varian antara lain: Keripik Apel dengan 4 varian rasa: Original,
Cheese, Barbeque dan Blackpaper kemudian ada Keripik Tempe, Keripik Udang,
Keripik Cumi, Keripik Ikan Dory, Keripik Mangga, Keripik Pepaya Dan Keripik
Kentang. Untuk bahan keripik seafood bahannya didatangkan dari Malang Selatan
yang terkenal dengan pantainya yang indah dan hasil tangkapan ikannya yang melimpah.
Harga Ini Keripik dibandrol mulai dari Rp.27.500 hingga Rp.37.000.
Adapun outlet
Ini Keripik hampir sama dengan outlet Queen Apple karena masih berada dalam
satu manajemen antara lain: Ruko
Soekarno Hatta Blok 32. Jl. Soekarno Hatta Lowokwaru Malang, Oultet Singosari: Jl.Raya
Randu Agung No.11 A Singosari, Outlet GH: Jl.Perusahaan No.6 Tunjungtirto Karanglo
Singosari, Outlet Kawi: Jl.Kawi Atas No.23 Malang, Outlet Ria Jenaka: Jl.Ir.
Soekarno No.142 Beji Batu, Outlet Jatim Park 3: Jl.Ir. Soekarno No.144 Beji Batu
dan Outlet Fariz Oleh-Oleh: Jl. Sultan
Agung 30 Batu (Depan Museum Angkut).
Bisnis kuliner
artis di Malang dan Batu tidak hanya melulu berupa oleh-oleh, beberapa artis
memilih untuk membuka café maupun restoran yang memiliki ciri khas dan
kelebihannya masing-masing. Nah sependek pengetahuan saya, setidaknya ada 4
tempat makan milik artis yang sudah membuka cabang di Malang. Oke lanjut lagi
yaa.
- Ruben Onsu – Geprek Bensu
Berbeda dengan
para sahabatnya Rafi, Gigi dan Ayu Ting-Ting yang membuka bisnis oleh-oleh
artis, Ruben Onsu memilih untuk membuka kedai makan yang menawarkan menu ayam
geprek yang diberi nama Geprek Bensu.
Ayam geprek
sendiri sudah sangat familiar di lidah masyarakat Indonesia, menu olahan ayam
goreng yang ditumbuk hingga dagingnya terkoyak, kemudian disajikan dengan
lalapan dan sambal bawang ini memang merupakan hidangan murah meriah namun
rasanya begitu memanjakan lidah.
Di Kota Malang
sudah ada kedai-kedai ayam geprek lokal yang sudah berdiri lebih dulu antara
lain Geprek Ayam Nelongso, Geprek Mbok Judes dan Geprek Mbok Djayus. Nah yang
membedakan Ayam Geprek Bensu dengan ayam geprek lainnya adalah level atau
tingkat pedas yang bisa dipilih dan penggunaan keju parut dan keju mozarella. Adapun menu yang ditawarkan Geprek Bensu antara lain:
Paket Geprek, Paket Geprek Keju, Paket Geprek Leleh dan Paket Geprek GARPU
(Geprek Serba 5 Ribu). Ada juga paket geprek yang mengganti menu nasi dengan
mie. Harga yang ditawarkan Geprek Bensu cukup bersahabat yaitu mulai Rp.5.000
hingga Rp.25.000. Meskipun ayam geprek seharga Rp.25.000 terbilang mahal di
Kota Malang namun worth it dengan citarasa dan keunikannya.
Kedai Geprek
Bensu di Malang sudah ada dua yaitu di kawasan Soekarno Hatta Jl. Soekarno –
Hatta, Mojolangu, Kec. Lowokwaru dan di belakang BCA Kawi Jl.
Panderman No.2a, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang. Saya sendiri sudah mencoba
yang di BCA Kawi, tempatnya cukup luas dan recommended bagi yang membawa anak
kecil karena disediakan area playground.
- Magdalena – Ow My Plate
Jika Anda
ingin menikmati sajian kuliner yang unik berupa letusan gunung berapi yang
terbuat dari nasi goreng maka mampirlah ke Ow My Plate. Restoran café yang menyajikan
menu andalan Volcano Rice ini adalah milik presenter Magdalena Tan. Geliat
bisnis kuliner di Malang yang begitu menjanjikan rupanya membuat Magdalena
tertarik untuk membuka cabang Ow My Plate.
Nama Ow My
Plate sendiri dipilih oleh Cici Magdalena karena ingin memberikan kesan WOW
kepada para pengunjung lewat makanan yang disajikan di atas hot plate. Menu
yang bisa kita nikmati di Ow My Plate terbagi atas beberapa macam. Ada menu
Oriental antara lain: Ayam Goreng Saus Telur Asin, Ayam Kuluyuk, Ayam Saus
Mentega dan Bumbu Mala Lada Batak. Japanese Delight: Black Pepper Sauce,
Teriyaki Sauce dan Japanese Curry Sauce. Tak ketinggalan menu internasional
seperti White Cream Pasta, Aglio Olio dan Fish & Chips with Cheese Sauce.
Menu Nusantara lainnya yang juga dipermak menjadi kekinian juga ada seperti
Sambal Matah, Gulai Kari Ayam, Saus Sate, Kepiting Saus Padang dan
Spaghetti/Rice Rica-Rica. Varian nasi goreng lainnya selain Volcano Rice adalah
Nasi Goreng Teri Cabe Ijo, Nasi Goreng Butter Chicken & Mushroom dan Nasi
Kulit Sambal Bu Nur.
Harga yang
ditawarkan Ow My Plate terbilang agak mahal untuk ukuran kota Malang, harga
makanannya mulai dari Rp.25.000 hingga Rp.55.000, sedangkan dessert dan minuman
mulai dari Rp.10.000 sampai Rp.25.000. Namun jika Anda ingin mencoba menu ala
hot plate yang unik rasanya worth it lah dengan membayar harga segitu. Kedai Ow
My Plate beralamat di Jl. Panderman No.3, Gading Kasri,
Klojen, Kota Malang, letaknya berseberangan dengan Geprek Bensu Kawi.
- Peggy Melati Sukma – Geprek Mbok Moro
Awal mula menemukan kedai Geprek Mbok Moro ini sebetulnya tidak sengaja, waktu itu saya dan keluarga sedang belanja bulanan di Giant Ekspress Kebonsari , Sukun, Malang. Nah karena merasa lapar kami pun menuju ke food court, nah di sana kami langsung tertarik melihat kedai Geprek Mbok Moro yang berwarna merah menyala tersebut.
Peggy Melati
Sukma sendiri sebetulnya bukan pemilik Geprek Mbok Moro, dia hanya didaulat
sebagai Duta Pedas Mbok Moro. Kedai ayam geprek yang memiliki tagline “Sego Sak
Warege Lombok Sak Pedese” ini adalah Arif Adi Nugroho dan awalnya merintis
kedai pertamanya di Yogyakarta.
Sesuai dengan
taglinenya, para pengunjung bebas mengambil nasi dan sambal sebanyak-banyaknya.
Tak perlu takut kepedesan karena pengunjung bisa menambah es tehnya jika sudah
habis. Harga yang ditawarkan Geprek Mbok Moro cukup bersahabat di kantong yaitu
mulai dari Rp.6.500 hingga Rp.15.000.
- Jessica Iskandar – Jedar Koofee
Mama dari si
ganteng El Barack ini tak mau ketingalan terjun di bisnis kuliner, yaitu dengan
mengeluarkan menu berbahan dasar kopi yang dinamain Jedar Koofee. Ide bisnis
ini berawal dari kecintaan Jessica Iskandar pada kopi, dalam sehari dia bisa
menikmati 1-2 gelas kopi.
Jedar Koofee
diciptakan dari perwujudan Ready To Drink (RTD) yang halal, fresh, tanpa
preservatife dan menggunakan natural sugar yang disuguhkan di kemasan botol
yang dingin dan menyegarkan. Jedar koofee juga tersedia untuk peminat kopi yang
ingin meracik sendiri kopinya dengan cara Dine-In.
Jedar Koofee ini
dibuat dengan cara yang nggak biasa, yaitu menggunakan metode cold brew. Metode
ini mengestraksi biji kopi selama 24 jam dengan air mineral. Kemudian direndam
dalam proses yang cukup lama. Setelah diseduh kadar asam dari kopi tersebut
jadi lebih sedikit. Semakin berkurang kadar asamnya maka kita nggak perlu takut
lagi terganggu masalah pencernaan. Jadi buat Anda yang punya penyakit maag tak
perlu kuatir menikmati kopi ini.
Jedar Koofee ini
memiliki banyak varian rasa dari mulai Latte, Mocha, Hazelnut, Tiramisu dan Red
Velvet. Jedar Koofee dijual di outlet Chick ‘n Roll yang ada di seluruh Indonesia,
kalau di Malang ada di Malang Town Square. Harga Jedar Koofee ini Rp.25.000,
kalau untuk orang Jakarta mungkin terbilang murah ya. Kalau buat saya,
mikir-mikir dulu deh karean saya emang bukan penggemar kopi.
Itulah 9
bisnis kuliner artis di Malang dan Batu versi papa blogger Ihwan Hariyanto,
dari 9 makanan di atas saya sudah mencoba 7 diantaranya yaitu Malang Strudel,
Queen Apple, Asix, Ini Keripik, Geprek Bensu, Ow My Plate dan Geprek Mbok Moro.
Melihat
fenomena banyaknya artis yang membuka bisnis kuliner di Malang Raya, sebagai
warga Malang saya sih welcome aja
karena mau melarang juga saya nggak punya hak. Banyaknya bisnis kuliner artis
di Malang dan Batu menunjukkan bahwa potensi ekonomi di kota kami cukup
diperhitungkan, ikut bangga juga sih. Trus sebagai konsumen juga menambah
referensi kami di dunia kuliner, kalau ada kerabat atau teman main ke Malang
atau sebaliknya maka oleh-oleh milik artis ini bisa jadi pilihan. Harapannya
para artis itu tidak hanya memikirkan profit semata namun juga ikut
memaksimalkan penggunaan SDA dan SDM setempat di dalam bisnis mereka sehingga
ikut menaikkan taraf ekonomi warga Malang Raya, aamiin.
Referensi
www.malangstrudel.com
www.gigieatcake.com
www.aremafood.com
www.berita360.com
www.gadis.co.id
Wiih, ternyata banyak banget yaa mas artis yang punya usaha di Malang...
BalasHapusBaru dua aja nih yang aku pernah coba, Malang Strudle sama Keripiknya Pak Andre Taulani...
mungkin kapan-kapan bisa coba yang lainnya... hehe
Iya Mbak kemungkinan akan nambah lagi karena ada beberapa artis asal Malang yang belum punya usaha kuliner di Malang. Pasti setidaknya mereka punya planning.
HapusWoaaahhh... Banyak banget ya. Tapi aku penasaran sama Apple Crispy, sekrispi apa ya? Dulu nyoba agak2 keras hehe. Soalnya aku kenalnya ya keripik ini yang bener2 oleh2 dari Malang.
BalasHapusDi Malang yang tujuan utama para artis ya mas, next time Jember ya, amin...
BalasHapusWaaa Malang banjir kue artis. Aku blm pernah nyoba satupun nih.
BalasHapusSaya penasaran sama rasa ini keripiknya, hehe. Banyak varian rasanya ya.
BalasHapusSemakin banyak saja artis yang bergelut di dunia kuliner. Bisnis semakin bersaing, huhu.
BalasHapus