Sejak dua minggu yang lalu saya sudah kembali Work from Office (WFO) secara full. Sebelumnya hampir 2 tahun saya bekerja secara bergantian antara WFH dan WFO, biasanya saya mendapatkan jadwal WFO 2 kali dalam seminggu.
Awal mula WFO
ini dimulai dari pergantian Bos Besar, jadi bos yang lama sudah waktunya ganti
karena sudah menjabat selama 2 periode yaitu 8 tahun. Nah bos yang baru ini langsung
deh membuat beberapa gebrakan salah satunya yaitu membuka layanan offline. FYI,
saya bekerja di sebuah perpustakaan perguruan tinggi negeri. Selama ini kami
melayani para mahasiswa secara online, layanan yang diberikan tentunya yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan mahasiswa akan bahan literasi untuk
tugas kuliah atau penyusunan tugas akhir sepertri skripsi, tesis dan disertasi.
Thanks to Canva
1 minggu pertama
WFO dipergunakan untuk persiapan pembukaan layanan offline. Saya sebagai staff
Humas bertugas membuat berita dan materi publikasi tentang pembukaan layanan offline.
Semua konten ini diunggah di website dan social media perpustakaan. Awalnya
saya sempat agak ragu apakah bisa membuat materi publikasi untuk di social
media dengan cepat karena laptop milik kantor yang biasanya saya pakai WFH itu sudah
lemot banget. Sementara di komputer kantor belum terinstal program desain, mau
instal nggak punya masternya.
Terus saya coba
deh buka situs Canva buat cari inspirasi desain. Sebenarnya saya sudah pernah
membuat beberapa infografis untuk di blog menggunakan canva. Tapi saat itu saya
nggak kepikiran buat coba bikin desain IG Feed. Akhirnya saya coba deh
cari-cari desain yang bisa diedit dan gratis, maklum akun Canva saya masih yang
gretongan.
Alhamdulillah saya
nemu desain yang cocok, terus saya customize sesuai dengan materi publikasi
yang harus saya upload. Yeaay, akhirnya bisa juga, bos di bagian saya juga
senang liatnya. Bahkan saya juga mendesain buletin menggunakan template di
Canva, sebelumnya saya menggunakan program Corel. Saya lega semua kewajiban
saya bisa terselesaikan sesuai target.
Bos Besar penginnya
website dan social media selalu ter-update, khususnya social media jangan
sampai terjeda lama tidak ada postingan. Keinginan Bos Besar ini membuat saya
terpacu untuk lebih kreatif mencari bahan untuk diposting. Jujur saja, selama
pandemi saya kesulitan untuk up-date social media secara rutin karena kami tidak
bisa mengadakan event offline. Saya biasanya up-date kalau ada pengumuman atau
kegiatan pelatihan online yang harus dipublikasikan.
Di hari pertama
pembukaan layanan offline, saya sudah standby dengan peralatan tempur saya untuk
dokumentasi yaitu kamera dan HP. Kamera saya pergunakan untuk mendapatkan hasil
foto yang lebih bagus dan dekat tanpa mengganggu para pengunjung sedangkan HP
untuk foto yang bisa cepat diupload untuk kebutuhan IGS atau status WA dan
membuat video.
Yaa zaman now, tidak
hanya para content creator saja yang sibuk membuat konten. Institusi pemerintahan
sudah banyak yang melek digital, menyadari akan pentingnya memiliki media publikasi/humas
di internet. Alhamdulillah saya ditempatkan di bagian yang sesuai dengan
passion sehingga saya banyak terbantu dalam membuata konten dan enjoy
menjalaninya.
Jetlag Transisi WFH ke WFO
2 minggu
menjalani WFO ada enak nggak enaknya. Enaknya saya bisa lebih fokus dan
produktif dalam bekerja, sudah jadi rahasia umum bahwa para pekerja yang
menjalani WFH sering terbagi fokus, tenaga dan pikirannya dengan urusan
domestik di rumah.
Nggak enaknya,
saya masih jetlag. Berasa banget kayak dikejar-kejar gitu karena harus
menyesuaikan dengan ritme kerja yang sudah normal seperti biasanya. Apalagi Bos
Besar sedang semangat-semangatnya memperbaiki kualitas layanan kami sehingga
mau nggak mau kami harus ikut berlari agar bisa mengimbangi. Kendala lainnya,
saya sering ngantuk di sore hari karena kurang tidur. Anak-anak saya kalau
tidur larut malam sehingga jam tidur kami kurang. Maklum biasanya kalau saat
WFH kan jika ngantuk bisa tiduran bentar ya.
Bagaimana pun juga
saya tetap bersyukur karena masih bisa merasakan capek karena bekerja. Di luar
sana banyak saudara kita yang harus kehilangan pekerjaan karena pandemi. Apalagi
yang sudah berkeluarga harus segera mencari pekerjaan baru atau membuka usaha
sendiri demi menafkahi keluarga tercinta.
Nah buat
teman-teman yang kembali WFO setelah sekian lama WFH, saya ada beberapa tips
mengatasi Jetlag akibat transisi WFH ke WFO, simak ya.
Tips Atasi Jetlag Transisi WFH ke WFO
- Siapkan
“peralatan tempur” yang biasa kita gunakan ke kantor
Peralatan tempur setiap orang saat
bekerja pasti beda-beda ya. Kalau buat yang ngantor biasanya buku atau catatan
kecil, peralatan tulis, berkas-berkas kantor hingga baju dan sepatu setelah
beberapa waktu WFH mungkin ada yang tidak terletak pada tempatnya. Untuk itu
kita perlu mempersiapkan serta memastikannya telah bersih dan rapi agar kita
bisa kembali WFO dengan nyaman.
- Terapkan
protokol kesehatan
Kembali WFO tentunya situasi dan
kondisinya tidak sama lagi ya. Karena sekarang telah ada protokol kesehatan
yang wajib banget kita patuhi untuk menjaga keamanan dan kesehatan diri kita.
Jangan lupa selalu pakai masker kain(dobel kalau bisa), handsanitizer, tissue, rajin
cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta jangan lupa bawa vitamin.
- Pastikan
alat transportasi yang akan digunakan untuk berangkat dan pulang
Kita harus siapkan transportasi
apa yang akan kita gunakan ke kantor. Jika naik kendaraan pribadi, pastikan
tetap menjaga kebersihan kendaraan kalian ya. Dan jika harus naik transportasi
umum, siapkan beberapa opsi transportasi yang akan digunakan ke kantor agar
memastikan kita tidak akan datang terlambat. Jangan lupa untuk tetap gunakan
masker, bawa helm pribadi dan jaga jarak di transportasi umum.
- Gunakan
jaket atau pakaian lengan panjang
Menggunakan jaket atau pakaian
lengan panjang merupakan salah satu cara melindungi kita dari paparan virus.
Jadi tubuh kita tetap aman ketika berada di luar rumah. Tapi pastikan langsung
cuci/rendam pakaian menggunakan sabun ketika sudah pulang ya. Kalau saya sih
sebelum pandemi sudah terbiasa memakai jaket karena ke kantor naik motor.
- Bawa
bekal makanan kesukaan ke kantor
Untuk menghindari berkerumun dan
terpapar virus di tempat umum sebaiknya kita membawa bekal makanan dari rumah.
Alhamdulillah sebelum pandemi saya juga sudah terbiasa bawa bekal dari rumah. Selain
lebih hemat juga kita nggak perlu capek antri makan.
- Jaga
kesehatan dan istirahat yang cukup
Di saat pandemi gini kesehatan
adalah nomor satu yang harus diperhatikan. Usahakan makan makanan bergizi dan
istirahat yang cukup agar imunitas kita tetap terjaga.
Oke
teman-teman, itulah cerita saya bagaimana menjalani aktivitas Work from Office lagi
setelah hampir 2 tahun menjalani Work from Home. Ingat tetap jaga Prokes dimana
pun kita berada demi kesehatan kita dan keluarga. Semoga sharing saya ini
bermanfaat ya, salam.
Tidak ada komentar