Saat ini lagu terbaru Tulus yang berjudul Hati-Hati di Jalan sangat populer di berbagai platform mulai dari musik hingga video. Banyak yang merasa related dengan isi dari lagu ini terutama yang kisah cintanya kandas padahal sudah menjalin hubungan yang lama dan memiliki begitu banyak kesamaan. Bahkan yang sudah berhasil move langsung ambyar begitu mendengar lagu ini.
Nah beberapa waktu yang lalu,
saya menemukan sebuah pertanyaan di Quora: Apa pendapatmu tentang album tulus
yang baru?
Karena lagu dalam album baru
Tulus yang sedang viral adalah Hati-Hati di Jalan, maka quorawan dan quorawati
banyak yang menuliskan pendapatnya tentang lagu ini.
Saya pribadi sudah lama menyukai
lagu-lagu Tulus, baik dari segi lirik, nada hingga video klipnya itu punya
keunikan tersendiri. Salah satu lagu favorit saya adalah Ruang Sendiri, lagu
ini sedikit mewakili perasaan saya sebagai seorang introvert yang sedang merindukan
ruang sendiri. Kehidupan berumah tangga dan bekerja adakalanya membuat saya tak
punya waktu dan ruang untuk menyendiri. Sebagai seorang introvert saya sebenarnya
membutuhkan sejenak ruang sendiri untuk re-charge energi saya yanga ‘habis’
setelah berada di luar rumah.
Tentang lagu Hati-Hati di Jalan,
menurut saya lagu ini related banget bagi orang-orang yang susaah bahkan
masih gagal move on dengan mantan atau masa lalunya. Di luar sana banyak orang
yang sudah putus sama pacarnya bahkan sudah menikah dengan orang lain, mulai
dari yang hitungan tahun sampai belasan tahun namun masih belum bisa move on
dari masa lalunya.
Banyak yang masih berusaha
mencari tahu kehidupan sang mantan apalagi jika mantan terindah, terbersit keinginan
untuk mengulang kembali kisah masa lalu. Berharap ada kesempatan kedua untuk
bisa bersama lagi. Kalau masih sama-sama single sih nggak masalah. Tapi akan
jadi MASALAH BESAR jika salah satu atau keduanya sudah menikah.
Ada yang masih bisa menggunakan
logika dan menjaga hubungan dan perasaan pasangan resminya. Saya sendiri
sebenarnya berprinsip bahwa setelah saya menikah maka saya tidak membuka pintu
hati saya untuk masa lalu. Bagi saya masa lalu biarlah berlalu, saya hidup di
masa sekarang bersama keluarga.
Tapi memang ada orang yang tidak
mempermasalahkan jika setelah menikah berkomunikasi dengan mantan. Sekedar tahu
kabar mantan its OK tapi pastikan bahwa hati Anda sudah move on, pastikan bahwa
Anda tidak akan baper ketika mengetahui mantan ternyata masih sayang dan cinta
sama Anda atau bahkan mantan curhat tentang kehidupannya yang sekarang yang
ternyata tak bahagia.
Namanya perasaan memang tidak
bisa kita duga, niatnya sih hanya pengin komunikasi saja tapi lama-kelamaan
jadi nyaman apalagi saat nostalgia masa lalu. Akhirnya yang terjadi adalah,
yang awalnya bisa move on jadi terbawa lagi, apalagi yang belum bisa move on
makin menjadi-jadi.
Nah pesan paling utama dalam lagu
Tulus yang harus di-bold dan dipahami oleh orang yang gagal move on adalah: Kau
melanjutkan perjalananmu, Ku melanjutkan perjalananku.
Saat Anda menyadari bahwa
hubungan Anda dengan mantan sudah tidak bisa dilanjutkan bahkan di kemudian
hari Anda sudah punya komitmen dengan seseorang yang baru maka lepaskanlah masa
lalu Anda. Ikhlaskan.
Jangan terbawa perasaan, apalagi
sampai tega menyakiti atau mengorbankan pasangan yang sudah mencintai Anda
dengan tulus di masa sekarang, yang selalu ada di saat suka dan duka.
Ada 2 pilihan jika ternyata
perasaan cinta dan sayang pada mantan itu masih ada:
- Simpan
dalam hati. Tidak perlu ada yang tahu baik itu pasangan maupun mantan
Anda. Jagalah hati mereka berdua. Jaga hati pasangan agar tidak terluka
dan jaga hati mantan agar tidak baper. Apalagi jika mantan juga sudah
punya pasangan dan anak, makin banyak hati yang harus Anda jaga.
Fokus pada
kehidupan Anda yang sekarang, cintai dan sayangi pasangan dan keluarga Anda
dengan lebih baik lagi. Perjuangan Anda untuk menyimpan rasa cinta itu bahkan
kalau bisa menghilangkan demi menjaga keutuhan keluarga akan dinilai sebagai
jihad di mata Allah.
- Cinta
ini Tak terbendung. Ternyata rasa cinta dan sayang yang Anda rasakan
begitu besar dan rasanya tak sanggup jika tidak hidup bersama mantan. Maka
selesaikan dulu hubungan dengan pasangan resmi yang sekarang, jangan
hancurkan hatinya dengan bermain di belakang. Pasangan pasti akan sama
hancurnya sih tapi itu lebih baik daripada Anda menghianatinya. Anda juga
harus tetap bertanggung jawab dengan anak dari pasangan yang sekarang. Bertanggung
jawab di sini bukan hanya tentang materi saja tapi juga perasaan dan
kondisi kejiwaan anak-anak.
Tapi apakah Anda yakin mau
menempuh jalan kedua ini? Anda yakin akan meninggalkan keluarga yang sudah Anda
memberikan kebahagiaan demi sang mantan yang belum bisa memberikan hal yang
sama. Ingat, sesuatu yang dimulai dengan cara tidak baik tidak akan berakhir
dengan baik. Entah itu di dunia apalagi di akhirat.
Bagi saya lagu Hati-Hati di Jalan
adalah sebuah lagu patah hati yang dewasa. Dia sebenarnya tidak mengajak para
pendengarnya untuk gagal move on atau menggalau berjamaah. Tapi justru sebaliknya,
yuk kita lanjutkan perjalanan kita masing-masing.
Yaa, semoga yang sampai saat ini
belum bisa move on dengan mantan atau masa lalunya, bisa menangkap maksud
sebenarnya dari lagu ini. Hati-hati di Jalan.
Tidak ada komentar